8 Bacaan Doa Aqiqah, Bayi Lahir, Memberi Nama Anak & Manfaat
Bacaan doa aqiqah, bayi Lahir, memberi nama anak & manfaat – Apa itu Aqiqah / Akikah ? Pengertian Aqiqah / Akikah dalam bahasa arab عقيقة yakni pengurbanan hewan di dalam syariat agama islam. Serta dalam
istilah akikah ialah menyembelih hewan kambing / domba di hari yang ke 7 dari
kelahiran sang bayi tersebut, sebagai ungkapan rasa syukur dan rahmat yang sudah
diberikan Allah yang berupa kelahiran sang bayi.
Akikah yakni salah satu hal yang sudah
disyariatkan dalam agama islam. Dalil yang menyebutkan hal diantranya yakni
hadits Rasulullah Saw : Setiap anak dituntut dengan aqiqahnya, terdapat hadits
lain yang menyatakan hal bahwa : Setiap anak laki-laki aqiqah dengan 2 kambing dan
sedangkan bagi perempuan aqiqah hanya dengan 1 ekor kambing saja.
Hukum aqiqah yakni
sunnah, hal tersebut sesuai dengan pandangan mayoritas sebagian para ulama
seperti Imam Syafi’I, Imam Ahmad serta Imam Malik. Dengan berdasarka dalil
tersebut, para ulama tidak berpendapat bahwa aqiqah tersebut adalah wajib. Serta
apabila memang seandainya akikah yakni wajib, maka Rasulullah Saw juga telah
menerangkan tentang kewajiban itu.
Adapun beberapa sebagian
ulama seperti Imam Hasan, Al Bashri, serta Imam Laits, berpendapat bahwa hukum
akikah yakni wajib, pendapat tersebut berdasarkan atas salah satu hadits lain,
setiap anak tertuntut aqiqah tersebut. serta mereka berpendapat hadits tersebut
menunjukan dalil wajibnya aqiqah serta menafsirkan hadits bahwa seseorang bayi
tertahan syafatnya untuk orang tuanya sampai ia diaqiqahi. maka demikian
pendapat mayoritas, para ulama utama untuk diterima sebab dalil-dalilnya, bahwa akikah ialah sunnah.
Dalil Tetang Aqiqah / Akikah
Inilah dalil tentang akikah
1. Ummi Kurz Al
Ka’biyyah mengatakan, Rasulullah Saw bersabda : Bagi anak laki-laki 2 ekor
kambing yang berdekatan umurnya serta bagi anak perempuan 1 ekor kambing (HR
Ahmad)
2. Aisyah
Mengatakan, Rasulullah Saw bersabda : Bayi pria diaqiqah dengan 2 kambing yang
sama serta pada bayi wanita dengan 1 kambing (HR Ahmad)
3. Fatimah binti
Muhammad saat ketika melahirkan Hasan, mengatakan, Rasulullah Saw bersabda :
Cukurlah rambut serta bersedekahlah perak pada orang miskin seberat timbangan
rambut bayi. (HR Ahmad).
4. Salman bin Amir
Ad Dhabiy mengatakan, Rasulullah Saw bersabda : Aqiqah dikerjakan karena kelahiran bayi, maka sembelilah hewan
serta hilangkan semua gangguan darinya. (HR Bukhari).
5. Abu Buraidah ra
berkata bahwa : Aqiqah tersebut disembelih pada hari 7 atau hari ke 14 atau
dapat hari ke 21. (Thabrani dan HR Baihaqi).
6. Aisyah Ra
mengatakan, Rasulullah Saw pernah beraqiqah Hasan serta Husain pada hari
ketujuh dari kelahirannya, serta beliau lalu memberikan nama serta
memerintahkan agar dihilangkan kotoran dari kepalanya yakni dicukur. (HR Hakim).
7. Samurah bin
Jundab mengatakan, Rasulullah Saw bersabda : Semua anak bayi tergadaikan
akikahnya pada hari ke 7 disembelihnya hewan kambing, serta diberinya nama
serta dicukur rambut bayi iti (HR Abu Dawud)
Hukum Aqiqah
Setelah / Sesudah Berkeluarga
Inilah hukum akikah setelah / sesudah berkeluarga
Seperti yang disebutkan
diatas Abu Huraidah ra berkata : Akikah bisa disembelih dihari 7 atau ke 14
atau dapat dihari 21.
Dan apabila, saat ketika
bayi bahwa belum di akikah orang tuanya. Maka dia bisa menjalankan akikah secara sendiri walaupun telah
berkeluarga.
Imam Ahmad berkata
: Apabila ia belum diaqiqah saat ketika masih bayi, maka bisa dikerjakan aqiqah
sendiri ketika sudah dew4sa serta sudah mampu, hal itu tidak menganggap tersebut
makruh. Pendapat pengikut Imam Syafi’I berkata : Anak yang sudah dew4sa yang
belum diaqiqah orang tuanya tersebut, maka dirinya dapat untuk melakukan aqiqah
sendiri serta telah mampu.
Jumlah Hewan
Aqiqah / Akikah
Inilah jumlah kewan akikah
Seperti yang sudah
disebutkan bahwa :
Aisyah ra
mengatakan bahwa Rasulullah Saw memerintahkan mereka agar disembelih aqiqah
bagi anak laki-laki 2 ekor domba / kambing yang sepadan serta bagi anak
perempuan 1 ekor domba / kambing. (At Tirmidzi).
Dari Ummu Kurz Al
Ka’biyyah mengatakan, Rasulullah Saw memerintahkan agar disembelih aqiqah / akikah anak laki 2 ekor domba
serta pada anak perempuan 1 ekor domba. ( Imam Ahmad).
Itulah jumlah
hewan aqiqah / akikah yang lebih utama yakni mengaqiqahi anak laki dengan 2
ekor kambing / domba serta 1 ekor kambing / domba untuk anak perempuan.
Hewan Yang
Di Sembelih Untuk Aqiqah / Akikah
Inilah hewan yang disembelih untuk akikah
Hewan
diperbolehkan untuk disembelih untuk aqiqah yakni sama seperti hal hewan
disembelih untuk kurban, ialah jantan atau betina, usia, serta kriteria semua
boleh, yang terpenting ialah hewan Aqiqah tidak boleh cacat maupun sakit.
Seperti telah dikatakan bahwa :
Imam Malik berkata
: Tidak boleh dalam akikah dipakai hewan berupa seperti kurus, patah tulang,
sakit, serta cacat (buta).
Imam Asy Syafi’I
berkata : Binatang memiliki ciri seperti cacat serta sakit tersebut, maka harus
dihindari didalam hewan untuk aqiqah maupun kurban.
Serta dalam aqiqah
tidak diperbolehkan namanya berserikat, sebagaimana dalam udhhiyah baik itu
domba / kambing. Sehingga apabila seseorang aqiqah dengan kambing / domba, itu hanya cukup satu orang, maka
tidak boleh di bagi 10 orang.
Waktu
Menjalankan / Melaksanakan Aqiqah
Inilah waktu melaksanakan akikah
Seperti yang telah
ditulis diatas pelaksanaan akikah /aqiqah dihari ke 7 dari kelahiran sang bayi.
hal itu bersadarkan sabda Rasulullah Saw : Setiap bayi itu tergadai dengan
hewan aqiqahnya, disembelih darinya di hari ke 7, serta lalu dia dicukur dan lalu
diberikan nama. ( HR Iman Ahman).
Ppabila tidak mampu
menjalankan aqiqah di hari ke 7 kelahiran bayi tersebut. maka dapat dikerjakan
dihari ke 14, apabila juga tidak mampu, maka bisa pada hari ke 21. Hal itu
bersarkan hadis Abdullah Ubny Buraudah dari Ayahnya, Rasulullah Saw dia berkata“
Hewan aqiqah itu disembelih pada
hari ke 7, ke 14, dan ke 21 kelahiran anak / bayi tersebut. (Hadits hasan Al
Baihaqi).
Tetapi setelah 21
hari masih tidak mampu / bisa untuk melaksanakan Aqiqah, maka dilakukan apabila
telah mampu. sebab pelaksanaan aqiqah merupakan sifatnya sunah bukan wajib.
Serta boleh juga dapat dilakukan aqiqah sebelum hari ke 7 dari kelahiran sang
buah hati.
Apabila bayi
meninggal dunia sebelum di hari ke 7 disunnahkan juga untuk disembelih aqiqahnya,
bahkan walaupun bayi sudah keguguran, namun dengan syarat bahwa sudah berusia 4
bulan keatas dalam kandungan ibunya. Sebab akikah yakni syariat yang telah
ditekankan pada ayah sang bayi.
Akan tetapi jika apabila
seseorang anak belum disembelihkan hewan aqiqah dari ayahnya hingga sampai
tumbuh besar serta berkeluarga. Maka dia bisa melakukan aqiqah secara dirinya
sendiri, hal tersebut tidak apa-apa seperti telah diriwayatkan dari Syaikh
Shalil Al Fuzan.
Pembagian Daging Aqiqah / Aqiqah
Inilah pembagian daging akikah
Daging aqiqah /
akikah selain bisa dimakan orang tuanya, maka juga dapat mensedekahkan daging pada
kerabat, saudara, tentangga seperti telah
diriwayatkan berikut.
Syaikh Utsaimin
mengatakan: tidak apa-apa apabila jika mensedekahkan darinya, mengumpulkan
tetangga, para kerabatnya untuk menyantap daging aqiqah sudah matang tersebut.
Syaikh Ibnu Bazz
mengatakan : Kamu boleh bebas dalam memilih diantara mensedekahkan seluruhnya
atau sebagian, serta mengundang orang yang pantas untuk diundang seperti
kerabat, teman seagama, tetangga, serta sebagian orang faqir boleh
menyantapnya.
Doa Untuk
Kelahiraan Bayi / Anak
Inilah doa kelahiran bayi /anak
Doa
Menyembelih / Memotong Hewan Akikah
Inilah doa menyembelih / memotong hewan akikah
Doa aqiqah diatas
merupakan doa akikah untuk anak laki-laki bayi laki-laki. untuk doa akikah anak perempuan /bayi perempuan, maka diganti dengan fulanah binti fulanah.
Doa Memberi
Nama Anak / Bayi
Inilah doa memberi nama anak / bayi
Doa
Walimatul Aqiqah / Akikah
Inilah doa walimatul akikah
Hikmah
Tentang Akikah / Aqiqah
Inilah hikmah akikah
1. Aqiqah yakni
tembusan hutang anak agar memberikan syafaat bagi orang tua kelak di hari
perhitungan.
Imam Ahmad berkata
: Dia tergadai serta memberikan syafaat bagi orang tuanya dengan aqiqahnya.
2. Dalam aqiqah /
akikah mengandung unsure pelindungan dari syaitan yang mungkin bisa mengganggu
anak baru lahir tersebut, sesuai makna hadits artinya :
Setiap sang bayi
tergadai dengan aqiqah, maka anak
sudah ditunaikan aqiqah Niscaya akan lebih terlindungi dari gangguan syaitan
yang mengganggu anak. hal tersebut dimaksud Ibnul Qayyim, Al Imam, serta Al
Jauziyah : lepasnya dia dari syaitan tergadai dari aqiqahnya.
3. Aqiqah bisa
untuk memperkuat persaudaraan masyarakat tersebut.
4. Dalam menghidupkan
sunnah Rasulullah Saw dalam meneladani Nabiyullah Ibrahim as takala Allah
menembus putra dari Ibrahim yang tercinta ismail as.
5. Dengan Aqiqah yakni
sebagai sarana menampakan rasa gembira menjalankan syariat islam, serta bertambahnya
keturunan umat islam, berarti memperbanyak umat Rasulullah Saw pada hari
kiamat.
6. Termasuk bentuk
taqarrub pada Allah Swt serta sekaligus sebagai bentuk rasa syukur atas karunia
diberikan Allah yaitu dengan lahirnya sang anak.
Hikmah aqiqah diatas
tersebut ialah dari Syaikh Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab nya yang bernama
Tarbiyatul Aulad Fil Islam.
Manfaat dari
Aqiqah / Akikah
Inilah manfaat atau khasiat akikah
1. Dapat untuk membebaskan
sang anak dari ketergadaian.
2. Dapat untuk menjadi pembelaan bagi orang tua dihari kelak.
3. Bisa menghindarkan
pada sang anak dari kehancuran serta musibah, sebagaimana pergorbanan Ibrahim
serta Nabi Ismail.
4. Dapat sebagai pembayaran
hutang orang tua pada anak.
5. Dapat sebagai mengungkapan
rasa gembira, syukur demi tegaknya islam serta keturunan dapat memperbanyak
umat Rasulullah Saw.
6. Dapat untuk memperkuat
tali silahturahmi pada masyarakat menyambut dalam kelahiran sang anak.
7. Dapat sebagai
sumber jaminan sosial serta mampu menghapus kemiskinan di masyarakat.
8. Dapat untuk melepaskan
bayi macam godaan syaitan dalam urusan dunia serta di akhirat.
Itulah manfaat atau
khasiat aqiqah / akikah menurut dari Drs. Zaki Ahmad dalam karya bukunya yang berjudul
Kit Membina Anak Sholeh.
Lihat Juga : Kumpulan Doa Anak Sholeh Sehari Hari & Ciri Anak Sholeh
Lihat Juga : Doa Sholat Dhuha, Niat, Tata Cara Sholat Dhuha, Khasiat & Manfaatnya